Jumat, 22 April 2011

Mercedes Benz si burung camar yang efisien

Mercedes Benz C111D : si Tua yang Efisien


Supercar Mercedes-Benz? Yang ada di pikiran adalah SLR, SLS atau SL-65 AMG. Padahal, ada supercar “ajaib” kreasi Mercedes-Benz yang hebat, meskipun tanpa publikasi yang baik (pada saat itu). Perkenalkan C111, kendaraan eksperimental yang diproduksi oleh Mercedes-Benz dalam tahun 1960 & 1970 untuk sarana pengetesan teknologi & kemampuan maksimal dari mesin, serta membuktikan bahwa Mercedes-Benz mampu menghasilkan mobil super, tidak kalah dengan produsen lain

Mercedes-Benz mencoba bereksperimen dengan beberapa teknologi mesin, termasuk enjin Wankel, Diesel, dan turbochargers, dan menggunakan C111 sebagai kelinci percobaan

Fitur percobaan lainnya adalah pintu sayap Camar / Gullwing (yang berbasis dari Supercar Mercedes-Benz sebelumnya, 300SL) serta….

…Interior yang nyaman & AC, terlihat biasa? bayangkan jika ini tahun 1960! Di tahun itu, masih jarang kendaraan Diesel yang kuat mengangkat AC, apalagi ini Supercar!

Versi perdana dari C111 dibuat & diselesaikan pada tahun 1969, dengan berbagai percobaan dalam laboratorium Mercedes-Benz yang rahasia

C111 generasi pertama ini, menggunakan serat kaca sebagai material body dan menggunakan enjin Wankel 3 Rotor Injeksi (dengan Kode M950F) yang dipasang ditengah, agar pembagian bobotnya berada di tengah

Lalu, Evolusi C111 muncul di tahun 1970. Menggunakan enjin Wankel 4 rotor yang mampu memproduksi 370hp, cukup impresif untuk ukuran enjin Rotary saat itu. Oh iya, C111 pada versi ini mampu berlari sampai 290 km/h.

Namun, berdasarkan pertimbangan keandalan serta teknologi yang ada saat itu, Mercedes-Benz memilih untuk mengganti enjin Wankel dan menggantinya dengan enjin 5 silinder segaris Turbo-Diesel eksperimental untuk proyek C111 ke-3.

Dengan tenaga maksimal 230hp@ 4,400-4,600rpm, bertransmisi manual 5-speed, C111 menghancurkan 9 rekor kecepatan dari rekor kecepatan maksimum dari enjin diesel!

Mercedes-Benz lalu mencoba desain body aerodinamis baru, untuk mendapatkan daya tekan & drag koefisien yang impresif : cd .191, yang membuat C111 mampu mencapai 322 km/h di Nardò pada tahun 1978, dengan konsumsi bahan bakar 14.7mpg@316 km/h setelah 12 jam terus berlari!

Lalu, versi final berkekuatan 500 hp yang dihasilkan dari enjin V8 4800cc yang dibantu turbocharger KKK ganda, mampu membuat rekor baru , dengan catatan rata-rata lap-speed 403.78 km/h. Rekor ini dicetak oleh Dr. Hans Leibold dalam 1 menit, 56.67 detik pada 5 Mei 5 1979. Hebat!

Apakah nama C111 hanya berakhir di museum saja? untungnya tidak!
GWA berencana memproduksi 1 unit C111 modern yang dapat anda lihat disini

0 komentar:

Posting Komentar