Jumat, 22 April 2011

Tahukah kamu, Supercar Pertama Porsche

Porsche 959, Supercar Pertama Porsche!



Supercar…Eksotik, apa yang membuat sebuah mobil mampu dipanggil “Supercar & Eksotis”?. Mungkin kita dapat mengetahuinya, jika kita mendeskripsikan dari apa sebuah mobil dapat dipanggil supercar

Pertama, mungkin harus terbuat dari bahan baku yang ekslusif & mahal, titanium atau serat karbon misalnya, membuat tidak banyak mobil tipe lain yang mampu menyaingi

Yang kedua, mobil itu mesti memiliki performa & teknologi yang benar-benar terbaik di zamannya. Kalau perlu, butuh puluhan tahun agar kehebatan mobil itu dianggap lumrah & tidak inovatif lagi jika dibandingkan mobil-mobil lainnya

Jangan lupa, harga yang tinggi, kalau perlu sulit dijangkau orang banyak. Membuatnya menjadi ekslusif karena jarang dilihat di jalan sehingga gengsi pemiliknya menjadi lebih tinggi, jika dibandingkan memakai mobil “biasa”

Dan yang terakhir sekaligus yang terpenting : Mobil itu haruslah inspiratif. Membuat banyak orang, tidak peduli berusia tua atau muda, tersihir melihat kehebatan mobil itu, dan memiliki keinginan untuk memilikinya!

Porsche, pada akhir tahun 70an memiliki sedikit masalah. Produk andalan mereka, 911 mulai terasa “kuno” & dianggap tidak mampu bersaing lagi dengan mobil-mobil lainnya. Porsche 928? Meskipun termasuk inovatif & memiliki handling yang baik, sayangnya publik kurang menyenanginya. Dibutuhkan sesuatu yang spesial & benar-benar membuat orang kembali memperhatikan Porsche

Untunglah, Helmuth Bott, kepala insinyur Porsche pada itu memiliki ide yang bisa dibilang radikal, namun mampu menyelamatkan nama Porsche. Ia memberi proposal tentang Porsche 911 AWD yang disusupi teknologi canggih kepada direktur pemasaran Porsche, Peter Schultz

Sejak 1981, Helmuth berkata bahwa dengan adanya kejuaraan balap Grup B, Porsche dapat meriset sistem penggerak semua roda disana, sehingga selain nama Porsche terangakat, merekapun lebih mudah merisetnya karena memiliki tujuan yang jelas : MENANG

Oke, mungkin anda akan berpikir bahwa karena 959 rencananya akan diikutkan pada kejuaraan Grup B, pastinya akan dibalapkan pada trek rally, seperti Lancia ECV.2 atau Stratos. Padahal Grup B bukan hanya rally saja, namun juga kelas di kejuaraan balapan GT di sirkuit

Syaratnya sama, mobil itu mesti dihomologasi dengan cara dibuat minimal 200 unit versi jalan raya. Porsche sendiri bahkan membuat khusus 20 unit “Evo” model, yang memiliki basis siap tarung di trek aspal atau rally

959 akhirnya melakukan debut, dengan nama mobil konsep “Gruppe B” pada awal tahun 1983 di Frankfurt Motor Show. Publik benar-benar terkesima, karena bisa dibilang, semua teknologi & pengalaman Porsche dalam membangun supercar, benar-benar diinjeksi pada 959, yang banyak orang menyebutnya pada saat itu sebagai “The Ultimate 911″

Ini dia salah satu andalan 959. Penggerak AWD yang pada zamannya merupakan yang terkompleks & canggih, PSK (Porsche-Steuer Kupplung). Kelebihannya adalah mampu membagi distribusi torsi di depan & belakang yang berubah secara dinamis, mengikuti gaya mengemudi, akselerasi & kondisi jalan. Membuat kesan bahwa 911 adalah mobil dengan handling yang relatif oversteer menjadi sirna

Berhubung Porsche membuat 959 agar menjadi mobil dengan arwah kompetisi, mesin balap dari “monster” 935 “Moby-Dick” yang dimodifikasi dipakai sebagai jantung tenaga 959. Mesin ini juga dipakai di mobil balap 956 & 962 yang membuahkan kemenangan Porsche di beberapa balapan touring

Mesin Flatsix berkapasitas 2850cc ini, meski memiliki kubikasi yang relatif kecil, namun memiliki tenaga lumayan besar, 450hp. Ini berkat pemakaian 2 unit turbocharger dengan sistem sequential, yang aktif bergantian selang 4000rpm, membuat traksi 959 masih bagus, namun tidak mengorbankan topspeed di RPM tinggi

Membuat 959 mampu berakselerasi 0-96km/h hanya dalam waktu 3,6 detik, serta topspeed 317km/h. Langsung saja, 959 sentak menjadi mobil tercepat pada saat itu, sebelum kedatangan akan musuh bebuyutannya, Ferrari F40

Meskipun berbasis dari 911, sebenarnya 959 terlihat seperti benar-benar mobil baru, apalagi pengerjaan perakitannya benar-benar spesial dengan pabrik perakitan khusus. Dan 113 unit untuk model 1987 & 179 unit untuk model 1988 dibuat khusus sesuai pesanan pembelinya

Namun tetap saja, kita bisa melihat kesamaan penggunaan parts-parts dari 911 di kabin 959, meskipun bahan & kualitasnya tentu saja berbeda

Melihat kemampuan AWD 959 yang mengagumkan, akhirnya Porsche mengambil langkah yang cukup radikal, 959 akan dijadikan senjata Porsche untuk menguasai kejuaraan rally grup B!

Pada awal kemunculannya, 1985, kekejaman trek & regulasi grup B yang benar-benar berbahaya & “mengerikan” tidak mampu ditahan 959, dan 3 unit 959 Evo yang dikurangi tenaganya menjadi 280hp ini rusak & tidak menyelesaikan etape-etapenya

Merasa kemungkinan masih belum hilang, akhirnya Porsche melakukan modifikasi seperti menambah tenaganya menjadi 370hp sampai 450hp, yang dapat diatur di setelan turbochargernya, membuat tenaga 959 lebih fleksibel sesuai dengan trek-trek yang akan dilalap

Hasilnya? Sebuah kemenangan yang manis di trek Paris-Dakar dengan podium 1-2 pada tahun 1986 bersama 911 versi grup B. Sayangnya, karena biaya memakai 959 di rally yang sangat mahal, membuat Porsche tidak menurunkannya di setiap trek, dan 959 akhirnya diturunkan speknya ke Grup C, untuk berpartisipasi di kejuaraan Le Mans

Dengan nama 961, 959 dirubah bodynya agar lebih lebar, aerodinamis & mampu dipacu dalam kecepatan yang mengagumkan, 330km/h! Ini berkat pemakaian turbocharger raksasa yang mampu menyuplai tenaga sekitar 680hp@7800rpm

Debutnya pada balapan Le Mans 1986 berbuah hasil yang lumayan, finish di posisi 7 secara keseluruhan, yang digabungkan dengan mobil-mobil lain yang memiliki kelas yang lebih tinggi

Berkat runtuhnya kejuaraan rally grup B, akhirnya Porsche yang disponsori Rothmans mulai menurunkan 959 di Le Mans pada tahun 1987 secara penuh

Dengan posisi ke-11, 961 hampir saja kembali mengharumkan nama Porsche, meskipun karena masalah di gearbox membuatnya harus menghentikan balapan. Akhirnya 961 pensiun, karena Porsche merasa mobil ini tidak memiliki kategori yang jelas, membuatnya memiliki saingan yang tidak jelas

Jika di budaya barat ada sistem penghitungan waktu SM (sebelum Masehi), maka dengan sistem yang sama juga bisa diaplikasikan ke Porsche 911, yaitu sebelum & sesudah Porsche 959. Ini karena saking inspiratifnya 959 yang merubah sejarah dunia supercar, terutama Porsche

Dari desain yang menginspirasi 993, sistem penggerak AWD yang dipakai di Carrera 4 & Turbo, ABS, pendingin air, aerodinamika, ABS, suspensi serta sistem manajemen mesin. Membuat seluruh lini Porsche, dari Carrera GT sampai Boxster seperti diturunkan dari 959, dan dunia kembali memperhatikan Porsche sebagai inovator

0 komentar:

Posting Komentar